Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan Halaman all


KOMPAS.com Perang balon udara antara Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) belum menunjukkan tanda-tanda segera berakhir.

Kelompok pembelot Korut menyatakan akan membalas serangan 3.500 balon berisi 15 ton sampah dari Korea Utara ke Korea Selatan.

Diketahui, balon-balon berisi puntung rokok, kain, potongan kertas, dan plastik itu ditemukan di Ibu Kota Korea Selatan, Seoul, Korea Selatan mulai Sabtu (1/6/2024) pukul 8 malam, hingga Minggu (2/6/2024) pukul 1 siang.

Pembelot di bawah bendera Koalisi Gerakan Korea Utara Merdeka bakal membalas serangan itu dengan mengirimkan 5.000 perangkat penyimpanan portabel (USB) berisi drama dan lagu Korea Selatan, serta 200.000 selebaran anti-Korea Utara.

Baca juga: Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Dilansir dari Reuters, Ketua Koalisi Gerakan Korea Utara Merdeka dari pihak pembelot Korut, Park Sang-hak menuntut Kim Jong-un segera meminta maaf atas tindakan pengiriman balon berisi sampah ke Korea Selatan.

Sedangkan Wakil Menteri Pertahanan Korea Utara Kim Kang Il berkilah, kiriman balon berisi sampah tersebut merupakan bentuk serangan balasan atas propaganda negatif dari pembelot Korut dan aktivis di Korea Selatan.

Diketahui, para pembelot Korut kerap menerbangkan balon-balon berisi kampanye selebaran anti-Pyongyang ke Korea Utara.

Baca juga: Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Pembelot Korut kirim balon berisi USB drama Korea Selatan

Dikutip dari Naver, Senin (3/6/2024), Koalisi Gerakan Korea Utara Merdeka bakal membalas kiriman balon sampah dari Korea Utara mulai Kamis (6/6/2024).

Mereka akan menerbangkan balon berisi 5.000 perangkat penyimpanan portabel USB yang menyimpang drama Korea Selatan dan lagu-lagu dari penyanyi Korea Selatan, Lim Young-woong.

Diketahui, Lim Young-woong adalah penyanyi balada-pop-trot asal Korea Selatan yang debut pada 2016. Namanya kian moncer setelah memenangi penghargaan tertinggi (Daesang) Trot of the Year di Asia Artist Award 2021.

Selain mengirimkan USB berisi drama Korea Selatan, Park Sang-hak membeberkan, Koalisi Gerakan Korea Utara Merdeka juga akan menerbangkan 200.000 selebaran ke Korea Utara.

"Kami para pembelot Korea Utara akan bertindak. Kim Jong Un telah mengirimkan kotoran kepada rakyat Korea Selatan. Kami para pembelot akan mengirimkan kebenaran dan perdamaian kepada 20 juta rekan senegara kami di Korea Utara," kata Park Sang-hak.

Baca juga: Mengenal Globofobia, Rasa Takut Berlebihan terhadap Balon, Berikut Gejalanya

Korea Utara mengumumkan akan menghentikan sementara penerbangan balon-balon berisi sampah dan kotoran hewan ke Korea Selatan terhitung sejak Minggu (2/6/2024).

Menurut Korea Utara, Korsel sudah cukup merasakan pengalaman tak menyenangkan untuk membersihkan kiriman sampah ke seantero ibu kota negara itu.

Sebelumnya, pada Oktober 2014, sebuah kelompok pembelot Korea Utara menerbangkan balon yang berisi selebaran Korea Utara dari Observatorium Unifikasi Odusan di Paju, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan.

Kemudian serangan itu dibalas Korea Utara dengan melepaskan tembakan peringatan ke arah balon tersebut.

Militer Korea Selatan membalas tembakan tersebut, dan penduduk sekitar dievakuasi.

Muncul kekhawatiran penyebaran selebaran dari para pembelot Korea Utara dan organisasi sipil lainnya dapat memicu eskalasi konflik Korut dan Korsel.

Pemerintah Korut telah berkomunikasi dengan kelompok tersebut dan memantau situasi, tetapi tidak ada cara untuk menghentikan kiriman selebaran propaganda negatif Korea Utara itu.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik mengatakan bahwa balon-balon kiriman Korut tersebut melanggar perjanjian gencatan senjata. Korea Selatan juga menganggap serangan ini sebagai "tindakan provokasi yang tidak rasional".

Baca juga: Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?


Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.kompas.com/tren/read/2024/06/03/180000965/perang-balon-berlanjut-pembelot-korea-utara-ancam-kirim-5.000-usb-berisi?page=all