Meski Bermusuhan di Laut, Angkatan Darat Filipina Tetap Terima Bantuan Aset Militer Dari China


ZONAJAKARTA.com Melihat berita belakangan ini menunjukkan bahwa Filipina adalah negara Asia Tenggara yang paling sering berbenturan dengan China.

Kapal-kapal Manila diberitakan berhadapan dengan milisi Tiongkok di laut yang disengketakan, dan masalah ini belum selesai sampai sekarang.

Filipina pun juga terlihat tidak mau mencari solusi damai dengan membawa Amerika Serikat (AS) ke tengah-tengah masalah tersebut.

“AS telah mengirim kapal perangnya di perairan dekat wilayah sengketa antara China dan Filipina.

AS secara terang-terangan mengancam China dengan terus mendukung Filipina.

Hal ini sangat tidak bertanggung jawab dan berbahaya”, ucap Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Debat seperti tidak berhenti, kali ini Penasihat Keamanan Nasional Filipina yaitu Sekretaris Eduardo M. Ano angkat bicara.

“Kami memerhatikan Kementerian Luar Negeri China yang prihatin atas kegiatan maritim kami dengan AS, mereka bahkan menyebutnya sebagai kegiatan militer yang provokatif.

Kami tekankan bahwa kegiatan ini dilakukan di ZEE Filipina, jadi bagaimana bisa ini dianggap provokatif.

Filipina hanya menjalankan hak kedaulatannya melakukan latihan di wilayahnya.

Baca Juga: Tantang Rudal Tomahawk AS di Filipina, China Sandarkan Kapal Perangnya di Kamboja Permanen

Sementara latihan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pasukan gabungan dalam mengatasi tantangan keamanan yang terus berkembang”, ucapnya dalam rilis Dewan Keamanan Nasional Filipina pada 5 Januari 2024.

Seperti tidak ada jalan damai, Filipina selanjutnya berinisiatif untuk menjalakan sebuah latihan gabungan dengan negara lain.

Meski tidak secara eksplisit, Filipina mengajukan gagasan patroli bersama dengan sekutu untuk menunjukkan dukungannya terkait agresi China.


Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.zonajakarta.com/internasional/67312567691/meski-bermusuhan-di-laut-angkatan-darat-filipina-tetap-terima-bantuan-aset-militer-dari-china