Lagi, China Satroni Wilayah Indonesia dan Paksakan Peraturan Keras di Natuna Utara


ZONAJAKARTA.COM China kembali membuat manuver ekspansif, menyatroni wilayah Indonesia dan memaksakan peraturan keras.

Dilansir Radio Free Asia, penjaga pantai China, Sabtu (15/6/2024), mengumumkan kepada para nelayan dan pelayar untuk tidak beroperasi di Laut China Selatan selama 60 hari ke depan.

China juga mengancam akan langsung menahan nelayan atau pelayar mana pun yang melanggar aturan tersebut.

Peraturan itu dikeluarkan berdasarkan hukum 2021 yang ditetapkan oleh Partai Komunis China (CCP).

Peraturan ini sebenarnya kurang kuat, karena hanya klaim sepihak tentang wilayah China di Laut China Selatan.

BACA JUGA: Australia Ancaman Zona Bebas Nuklir ASEAN, Ini Sarang-sarang Nuklir di Dekat Kita

China membuat peta sendiri tentang batas wilayahnya di Laut China Selatan dengan batas yang disebut Nine-Dashed Line yang sebenarnya tak punya dasar internasional.

Peta itu menerjang beberapa wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang sudah disetujui PBB, termasuk ZEE Indonesia di daerah Natuna Utara.

Kepulauan Natuna yang masuk wilayah ZEE Indonesia di Laut China Selatan juga sering disatroni militer China. (Google Map)

Dengan peraturan itu, China tak hanya melakukan overlapping di wilayah Indonesia, tapi juga Brunei, Malaysia, Filipina, dan Taiwan.

Radio Free Asia juga mengabarkan, China akan bertindak keras dan tegas terhadap kapal asing yang nekat masuk perairan Laut China Selatan sesuai teritori yang mereka klaim.

Filipina langsung bereaksi dan menganggap manuver itu sebagai aksi ekspansif yang membahayakan kawasan Laut China Selatan.

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr mengingatkan beijing untuk menghentikan aksi agresif.

BACA JUGA: Media Malaysia Bocorkan Rencana Indonesia Beli Rudal China

"Sehingga kita semua bisa melakukan bisnis secara damai," katanya.


Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.zonajakarta.com/internasional/67312929091/lagi-china-satroni-wilayah-indonesia-dan-paksakan-peraturan-keras-di-natuna-utara