Korsel Umumkan Darurat Demografi, Kelabakan gegara Warganya Ogah Punya Anak


Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mendeklarasikan "darurat populasi nasional", meluncurkan langkah-langkah untuk memperluas bantuan demi meningkatkan angka bayi baru lahir.

"Krisis populasi yang disebabkan oleh tingkat kelahiran yang sangat rendah adalah masalah utama dan kritis bagi Korea Selatan," katanya, seraya menambahkan bahwa penurunan populasi yang cepat kini telah menjadi masalah yang memicu kekhawatiran mengenai kelangsungan hidup Korea Selatan dikutip dari Strait Times.

Korea Selatan, yang merupakan salah satu negara dengan tingkat kesuburan terendah di dunia, kembali mengalami penurunan angka kelahiran. Bulan lalu, Statistik Korea menerbitkan data yang menunjukkan bahwa angka kelahiran di negara tersebut telah turun sebesar 8 persen pada tahun 2023 menjadi 0,72 dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar 0,78.

Menyadari betapa mendesaknya masalah ini, Yoon mengatakan pemerintah meluncurkan sistem tanggap darurat yang komprehensif. Hal ini termasuk membentuk Departemen Strategi Kependudukan, kementerian baru untuk mengatasi krisis populasi.

Menurut laporan Korea Herald, biaya tempat tinggal termasuk biaya membeli atau menyewa rumah merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi pasangan suami istri dalam memiliki anak.

Para ahli mengungkapkan alasan terjadinya pergeseran demografi adalah tuntutan budaya kerja, stagnasi upah, kenaikan biaya hidup, perubahan sikap terhadap budaya kerja dan kesetaraan gender, serta meningkatnya kekecewaan di kalangan generasi muda.

Sejumlah langkah pun diambil pemerintah demi menekan penurunan populasi. Mulai dari pemberian insentif sampai mewajibkan cuti panjang bagi orang tua untuk mengurus anak.

Pemerintah Korsel juga akan memberikan waktu kerja yang fleksibel, memperpanjang batas usia untuk pengurangan jam kerja bagi orang tua yang memiliki anak kecil dan memberikan subsidi bagi pemberi kerja yang mempekerjakan pengganti sementara bagi pekerja yang sedang cuti sebagai orang tua.


Dilansir dari dan telah tayang di: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7402834/korsel-umumkan-darurat-demografi-kelabakan-gegara-warganya-ogah-punya-anak