JALUR GAZA, KOMPAS.com Pasukan Israel menyatakan telah menyerang musuh di Gaza tengah lantaran musuh menggunakan sekolah sebagai tempat beroperasi.
"Beberapa waktu lalu, berdasarkan intelijen dan menggunakan amunisi yang tepat, IAF menyerang beberapa musuh yang sedang melakukan kegiatan dengan menggunakan bangunan sebuah sekolah di kawasan Nuseirat sebagai perlindungan," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Sebuah sumber di rumah sakit Al-Awda di Nuseirat mengatakan kepada AFP bahwa mereka telah menerima beberapa orang yang terluka, yakni untuk dirawat setelah serangan terhadap sekolah yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina.
Baca juga: Pasukan Israel Terus Gempur Gaza Saat Mediator Dorong Kesepakatan Gencatan Senjata
Tentara Israel mengatakan, Hamas dan Jihad Islam secara sistematis melanggar hukum internasional, mengeksploitasi struktur sipil dan penduduk sebagai tameng manusia untuk melakukan serangan teror terhadap negara Israel.
Pada Sabtu (6/7/2024), kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan, 16 orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung pengungsi di Nuseirat.
Pada saat itu, tentara mengatakan, pesawatnya telah menargetkan musuh yang beroperasi di sekitar sekolah Al-Jawni di Nuseirat, yang dijalankan oleh UNRWA.
Perang di Gaza kini memasuki bulan ke-10 pada hari Minggu kemarin.
Konflik tersebut meletus setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan.
Dari serangan Hamas mengakibatkan kematian 1.195 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka-angka Israel.
Baca juga: 3 Warga Gaza Tewas Ditembak Pasukan Israel Tak Lama Usai Dibebaskan, Tangan Masih Diborgol
Israel membalasnya dengan serangan militer yang telah menewaskan sedikitnya 38.193 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil, menurut data dari kementerian kesehatan wilayah tersebut.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.kompas.com/global/read/2024/07/09/074700070/israel-klaim-serang-musuh-yang-beroperasi-dari-sekolah-di-gaza