Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen, Ancam Tak Akan Lepas Sandera Israel
Hamas kembali bersuara berkaitan dengan gencatan senjata dengan Israel jelang Ramadan. Pihak Hamas meminta agar gencatan senjata tidak hanya dilakukan enam pekan, tapi secara permanen.
"Tanpa Israel menyetujui gencatan senjata permanen, Hamas tidak akan menyetujui kesepakatan mengenai sandera," kata sumber penting di kelompok militan tersebut dilansir CNN, Minggu (3/3/2024).
Pihak Hamas pun memberikan tiga poin penting sebelum menyetujui kesepakatan. Berikut ini poinnya seperti dilaporkan CNN:
- Gencatan senjata permanen
- Penarikan apa yang disebut sumber tersebut sebagai 'pasukan pendudukan', yaitu pasukan Israel, dari Jalur Gaza
- Kembalinya pengungsi dari selatan ke utara Jalur Gaza
Sumber tersebut juga berbicara kepada CNN ketika delegasi Hamas kembali ke Kairo untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut. Kemudian, sehari setelah seorang pejabat senior Pemerintahan Biden mengatakan kepada wartawan bahwa Israel "pada dasarnya telah menerima" proposal untuk gencatan senjata enam minggu.
Belum ada komentar publik dari Israel sejak pengarahan dari pejabat pemerintahan Biden.
Sebuah sumber diplomatik yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan kepada CNN pada hari Minggu bahwa ada kemajuan, namun sangat lambat. Sumber tersebut mengatakan sangat kecil kemungkinannya akan ada kesepakatan dalam 48 jam ke depan.
Meskipun sumber tersebut juga mengatakan bahwa Hamas tidak akan setuju untuk melepaskan sandera tanpa gencatan senjata permanen. Mereka juga mengatakan bahwa harus ada jaminan sejumlah bantuan akan sampai ke wilayah utara dan selatan Gaza sebelum kemajuan dapat dicapai.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://news.detik.com/internasional/d-7223453/hamas-minta-gencatan-senjata-permanen-ancam-tak-akan-lepas-sandera-israel