Hamas Menarik Diri dari Perundingan Gencatan Senjata di Gaza


TEMPO.CO, Jakarta Seorang pejabat senior Hamas mengatakan pada Minggu, 14 Juli 2024 bahwa kelompok militan Palestina ini telah menarik diri dari perundingan gencatan senjata dengan Israel dalam perang Gaza. Alasannya karena pembantaian Israel di kamp pengungsi di Gaza pada Sabtu lalu dan sikapnya dalam negosiasi.

Pejabat Hamas lainnya mengatakan pemimpin militer kelompok itu, Mohammed Deif, baik-baik saja dan tetap bekerja. Israel telah melakukan serangan bom besar-besaran di kamp selatan Gaza dan mengklaim menargetkan Deif. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan itu menewaskan 92 orang.

Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh mengatakan kepada mediator internasional Qatar dan Mesir tentang berakhirnya pembicaraan mengenai rencana gencatan senjata. Perundingan gencatan senjata ini pertama kali diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden pada Mei.

Tahap pertama kesepakatan itu akan mencakup gencatan senjata selama enam minggu dengan pertukaran sebagian besar sandera yang disandera dalam serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel dengan tahanan Palestina di penjara Israel.

Haniyeh mengatakan Hamas akan menghentikan negosiasi karena Israel kurang serius mengakhiri perang. Selain itu Israel terus menunda kebijakan dan membantai warga sipil tak bersenjata.

"Hamas telah menunjukkan fleksibilitas besar untuk mencapai kesepakatan dan mengakhiri agresi dan siap untuk melanjutkan negosiasi ketika pemerintah pendudukan menunjukkan keseriusan dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan," ujarnya.

Haniyeh mengatakan dalam sebuah pernyataan Sabtu malam bahwa ia telah menghubungi para mediator dan negara-negara lain. Mereka diminta memberi tekanan pada Israel agar menghentikan serangan.

Israel mengatakan Deif, yang dianggapnya sebagai salah satu "dalang" serangan 7 Oktober, adalah target serangan di kamp Al-Mawasi di Gaza selatan. Kamp pengungsi ini adalah tempat puluhan ribu warga Palestina yang mengungsi dari distrik lain berkumpul.

Namun Hamas, tak mengonfirmasi keberadaan Deif di kamp tersebut. Deif dikatakan masih hidup dan bekerja.

"Panglima Mohammed Deif dalam keadaan sehat dan secara langsung mengawasi Brigade Ezzedine al-Qassam dan operasi perlawanan," kata pejabat itu, mengacu pada sayap bersenjata Hamas.

REUTERS

Pilihan editor: RI Kutuk Pembantaian Israel di Kamp Pengungsi yang Tewaskan 90 Orang Palestina


Dilansir dari dan telah tayang di: https://dunia.tempo.co/read/1891336/hamas-menarik-diri-dari-perundingan-gencatan-senjata-di-gaza