ZONAJAKARTA.com Kelompok bersenjata Houthi di Yaman, yang selama ini terlibat konflik dengan koalisi pimpinan Saudi, diklaim telah berhasil menguji coba rudal hipersonik berkecepatan Mach 8, atau setara dengan 9.977 km per jam!
Kemampuan rudal hipersonik Houthi ini, jika benar terbukti, akan menjadi game-changer di kawasan Timur Tengah.
Bayangkan, rudal canggih ini mampu menembus sistem pertahanan udara tradisional dan membawa hulu ledak berkekuatan tinggi dalam hitungan menit.
Baca Juga: Houthi Rungkad Lagi Gara-gara Drone Miliknya Jatuh, Kali Ini oleh Tembakan Rudal SM 6 Senilai 4 Juta Dolar AS Milik Amerika Serikat
Kekhawatiran AS dan Israel
Melansir Defence Security Asia, 14 Maret 2024, keberhasilan Houthi mengembangkan rudal hipersonik sontak membuat Amerika Serikat dan Israel ketar-ketir.
Kedua negara ini memang dikenal sebagai musuh utama Houthi, dan sering melancarkan serangan udara ke Yaman.
Dengan rudal hipersonik, Houthi kini memiliki senjata mematikan yang mampu membalas serangan AS dan Israel dengan lebih efektif.
Hal ini tentu saja meningkatkan risiko terjadinya perang terbuka di kawasan yang sudah rawan konflik ini.
Iran Diduga Terlibat
Muncul spekulasi bahwa Iran, sekutu utama Houthi, berperan dalam pengembangan rudal hipersonik ini.
Baca Juga: Houthi Kembali Klaim Tembak Jatuh MQ-9 Reaper di Sekitar Laut Merah, Rekonsiliasi Timur Tengah dan Iran Bisa Buyar
Teheran memang dikenal memiliki program rudal balistik yang maju, dan sebelumnya telah meluncurkan rudal hipersonik "Fattah" dengan kecepatan Mach 15.
Namun, Iran selalu membantah tuduhan memasok senjata kepada Houthi.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.zonajakarta.com/internasional/67312154230/geger-sedunia-kelompok-bersenjata-houthi-yaman-pamer-rudal-hipersonik-mach-8-as-dan-israel-ketar-ketir