Banyak Tentara Israel Tewas, Kepala Staf Angkatan Darat Israel: Perang Gaza Dibayar Nyawa
Panglima militer Israel yang baru, Herzi Halevy, menghadiri upacara pengawal kehormatan di Kementerian Pertahanan Israel di kota Mediterania Tel Aviv, pada 16 Januari 2023. Herzi Halevy mengeluh banyaknya perwira Israel yang tewas.
SERAMBINEWS.COM Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Herzi Halevy, mengatakan Israel harus membayar mahal dalam agresi yang disebutnya sebagai perang di Jalur Gaza.
Israel saat ini kehilangan banyak perwira dan tentara dalam melawan gerakan perlawanan Palestina, Hamas.
"Di samping banyak pencapaian dalam perang, kita juga harus membayar mahal dengan pertumpahan darah dan kehilangan pemimpin dan pejuang," kata Herzi Halevy dalam pidato di upacara wisuda perwira angkatan laut ke-148 di Haifa, Rabu (6/3/2024).
"Tentara Israel telah berada di laut, darat dan udara selama lebih dari 150 hari di beberapa bidang, dan setiap hari mencatat pencapaian penting dalam mencapai tujuan perang," katanya.
Menurutnya, dimensi maritim saat ini adalah hal yang penting bagi Israel.
Pada hari yang sama, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan terbunuhnya satu tentara dan 13 lainnya terluka, enam di antara mereka terluka parah.
Otoritas Penyiaran Israel mengatakan tentara tersebut disergap di Kota Hamad, sebelah barat Khan Yunis.
"David Sasson (21), seorang prajurit di unit Awkitz (salah satu unit yang mengandalkan anjing dalam banyak aktivitasnya) tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza selatan," kata IDF dalam pernyataannya.
"Tiga tentara dari batalion komando terluka (dalam pertempuran yang sama), dan dua dari unit Awkaits terluka parah," lanjutnya.
Dalam pertempuran itu, tujuh tentara terluka dengan berbagai luka.
Mereka yang terluka dipindahkan untuk menerima perawatan medis di rumah sakit dan keluarga mereka telah diberitahu.
Baca juga: Perang di Gaza, Donald Trump Dukungan untuk Israel: Selesaikan Masalahnya
Herzi Halevy Sindir Standar Ganda dalam Hukum Wajib Militer Israel
Dalam pidatonya, Herzi Halevy menyinggung kontroversi di Israel mengenai rancangan undang-undang wajib militer yang diajukan pemerintah Israel ke Knesset (Parlemen).
RUU itu mengecualikan orang Yahudi yang beragama (Haredim) dari dinas militer.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://aceh.tribunnews.com/2024/03/07/banyak-tentara-israel-tewas-kepala-staf-angkatan-darat-israel-perang-gaza-dibayar-nyawa