Perceraian umumnya dilakukan melalui sederet proses panjang. Di Indonesia, persidangan harus dilalui pasangan suami-istri yang ajukan perceraian. Berbeda dengan Indonesia, di London, Inggris, pengajuan cerai bisa dilakukan secara online melalui sebuah portal yang dilakukan oleh divorce lawyer atau pengacara perceraian. Sayangnya, cara ini tidak menutupi terjadinya human-error. Pengacara perceraian dari Vardags law firm yang berdiri di London tak sengaja salah klik tombol yang menyebabkan klien pasutri, tuan dan nyonya Williams, bercerai. Kok bisa sih?
Cerita Pengacara Nggak Sengaja Bikin Pasutri Cerai Ilustrasi/ Foto: iStock Sir Andrew McFarlane, hakim dan presiden dari divisi keluarga pengadilan tinggi Inggris, menceritakan kisah kekeliruan fatal yang mengakibatkan tuan dan nyonya Williams bercerai kepada The Guardian. Pengacara bermaksud untuk mengajukan permohonan terakhir untuk klien lain di portal online. Error, pengacara tak sengaja justru buka berkas elektronik “Williams v Williams” dan mengajukan permohonan terakhir untuk pasangan tuan dan nyonya Williams yang seharusnya masih dalam tahap persetujuan pengaturan keuangan untuk perceraian mereka. Permohonan terakhir diajukan tanpa ada persetujuan dari pasangan itu. Proses dalam sistem online ini tidak butuh waktu lama. Hanya dalam 21 menit, perceraian tuan dan nyonya Williams dikabulkan.
(dmh/dmh)
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.beautynesia.id/life/bak-drama-pasutri-ini-nggak-sengaja-cerai-karena-pengacara-salah-klik-di-portal-online/b-288624