Titik Terang Pembebasan Pilot Susi Air Dihambat Pihak Ketiga


Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens sudah setahun disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Upaya pembebasan pilot asal Selandia Baru itu sempat menemui titik terang, namun kemunculan pihak ketiga menghambat rencana tersebut. Kondisi itu diungkapkan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri saat menerima kunjungan atase kepolisian Selandia Baru di Mapolda Papua, Kota Jayapura, Senin (26/2). Mathius awalnya menegaskan jika upaya pembebasan pilot Susi Air terus berjalan. "Tentunya kami tetap masih terus bekerja, bukan tidak ada hasil, tadi kami sampaikan juga bahwa di bulan November, Desember (2023), awal Januari (2024) itu kami berharap bisa mencapai suatu titik yang baik," kata Mathius kepada wartawan, Senin (26/2/2024). Namun Mathius mengakui ada oknum tidak bertanggung jawab yang secara sengaja menghalangi operasi pembebasan Philip. Proses negosiasi yang selama ini ditempuh menemui jalan buntu. "Negosiasi yang sudah dilakukan dan mau menuju titik temu ini tidak berhasil. Karena apa? Karena kepentingan sesaat daripada kepentingan mereka. Kalau kami melihat kepentingan mereka dengan menggunakan isu Papua untuk merdeka," terangnya. Menurut Mathius, isu itu diduga dimanfaatkan untuk memprovokasi Pemerintah Selandia Baru. Pihaknya pun meminta agar isu tersebut diabaikan. "Kalau ada pihak ketiga yang selalu berupaya mendekatkan diri kepada Pemerintah New Zealand untuk menggunakan isu Papua, isu penyanderaan ini untuk menghadirkan pihak ketiga, kami berharap tidak usah didengar," tegas Mathius. Mathius lalu menyinggung Juru bicara TPNPB/OPM Sebby Sembom dan Pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda. Kedua sosok itu disebut kerap menggaungkan isu Papua merdeka. "Karena sekali lagi itu kepentingan dari kelompok itu sendiri, baik Benny Wenda maupun Sebby Sembom yang selalu berkoar-koar di luar tentang isu-isu Papua," bebernya. Mathius meminta Pemerintah Selandia Baru mempercayakan persoalan ini kepada Pemerintah Indonesia. Pihaknya meyakinkan akan membebaskan pilot Susi Air dalam kondisi selamat. "Tidak ada pihak lain yang mau mencampur tangan menggunakan isu pilot ini, isu Papua untuk kepentingan sesaat daripada mereka individu dengan menggunakan isu-isu yang ada di Papua," jelas Mathius. Mathius menambahkan, pertemuan dengan atase kepolisian Selandia Baru itu tindak lanjut dari kunjungan Duta Besar (Dubes) Selandia Baru Kevin Jeffrey Burnet di Jayapura pada Rabu (7/2). Pihak Selandia Baru ingin mengetahui progres pembebasan pilot Susi Air. "Mereka (pihak Selandia Baru) tetap sepakat urusan Philip itu urusan daripada Indonesia dan mereka tidak mencampuri urusan dan tetap masih mengakui Papua bagian lengkap dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," imbuhnya. "Sehingga mereka menyerahkan semua itu dari langkah-langkah yang dilakukan oleh aparat kepolisian yang dibantu oleh teman-teman TNI untuk bagaimana pembebasan pilot Philip Mark Mehrtens itu sendiri," tambah Mathius. Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.detik.com/sulsel/hukum-dan-kriminal/d-7213413/titik-terang-pembebasan-pilot-susi-air-dihambat-pihak-ketiga