RADARSEMARANG.ID Media sosial X digemparkan oleh sebuah unggahan dari pengguna terkait kebocoran data PDNS 2 Surabaya.
Dalam unggahannya, akun X tersebut menyebut kebocoran data ini disebabkan oleh orang dalam sendiri.
“...Ini gilak banget. Gw dapat data luar biasa. Nanti pagi / siang, gw akan bongkar orang dalam yg diduga kuat jadi pembocor di Pusat Data,” tulis akun Akun X @kafiradikalis pada Rabu (3/7).
Baca Juga: 3 Zona Pemulihan Data pada Layanan Publik Imbas Serangan Ransomware di PDNS 2, Begini Rinciannya
@kafiradikalis juga diketahui menyebut pengguna akun X Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid.
“..Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022,” tulisnya.
Menurut keterangannya, dia menemukan dokumen Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) melalui pencarian Google.
Dokumen tersebut diunggah ke platform SCRIBD pada tanggal 11 Oktober 2022 oleh pengguna berinisial ‘D’ yang bekerja di ListasArta.
Baca Juga: Ini Kata Kemendikbudristek Terkait Hilangnya Data Calon Penerima KIP Kuliah Imbas Serangan Ransomware di PDNS2
Sedangkan data yang tertera pada dokumen tersebut memuat informasi mengenai akses ke cloud virtual, VPN, pusat data virtual, dashboard pusat data virtual, dan spesifikasi mesin virtual.
Selain itu, juga terdaoat data password ‘Admin#1234’ yang digunakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Sebelumnya, Semuel Abrijani Pangerapan, mantan Dirjen Aptika Kominfo mengungkapkan bahwa, pihak kementerian sedang melakukan penyelidikan terkait informasi kebocoran datatersebut.
Investigasi penyelidikan tersebut melibatkan semua pihak, termasuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), divisi siber Polri, dan instansi lainnya.
Namun demikian, Semuel Abrijani Pangerapan juga menyebutkan bahwa dia telah mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis (4/7).
Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarsemarang.jawapos.com/berita/724848231/terungkap-akun-x-unggah-postingan-kebocoran-data-pdns-2-yang-diduga-disebabkan-orang-dalam-begini-respons-menkopolhukam