Tata Cara Sholat Tasbih Nisfu Syaban dan Keutamaannya


Sholat tasbih adalah salah satu amalan yang bisa dilakukan pada saat Nisfu Syaban. Untuk melaksanakan ibadah ini, pastikan sudah mengetahui tata cara sholat tasbih Nisfu Syaban. Dinamakan sholat tasbih karena di dalam sholat tersebut banyak dibaca tasbih. Untuk waktu pelaksanaannya dapat dilakukan kapan saja, asal tidak pada waktu yang dilarang untuk sholat. Namun Imam Nawawi memiliki pendapat yang menyatakan perbedaan dalam teknis pelaksanaan shalat tasbih di siang dan malam hari, seperti dikutip dari laman NU Online. Menurut Imam Nawawi, sholat tasbih dilakukan di malam hari maka akan lebih baik bila dilakukan dua rakaat masing-masing dengan satu salam. Apabila dilakukan di siang hari maka bisa dilakukan dua rakaat satu salam atau langsung empat rakaat dengan satu salam. Dalam kitab Al Adzkar-nya beliau menyatakan: فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلم Artinya: "Bila shalat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat)." Tata cara sholat tasbih Nisfu Syaban Pada dasarnya tata cara pelaksanaan sholat sunnah tasbih tidak berbeda jauh dengan tata cara pelaksanaan sholat lainnya. Akan tetapi, di dalam sholat tasbih terdapat tambahan bacaan kalimat thayibah dalam jumlah tertentu. Berikut tata caranya. 1. Membersihkan diri dengan berwudu terlebih dahulu. 2. Berdiri tegap menghadap kiblat. 3. Mengucap niat sholat tasbih (di waktu malam dua rakaat satu salam, di waktu siang empat rakaat dua salam): Ushallii sunnatat-tasbiihi rak ataini lillaahi taalaa. Allahu akbar. Artinya: "Aku niat salat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah. Allahu akbar." 4 Membaca doa iftitah, disambung surah Al Fatihah, dan surah pendek Al Quran yang dihafal. Allahu akbar kabiiraa wal-hamdu lillaahi katsiiraa wa subhaanallaahi bukrataw wa ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lil-ladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wa maa ana minal-musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil-'aalamiin. Laa syariikalahu wa bi dzaalika umirtu wa ana minal-muslimmiin. Artinya: "Allah Maha Besar lagi sempurna kebesarannya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Zat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya sholatku, ibadatku, hidupku, dan matiku semata hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin." 5. Sebelum rukuk, wajib membaca tasbih sebanyak 15 kali, seperti ini: Subhaanallahi wa-hamdu lillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil'aliyyil-'azhiim. Artinya: "Maha suci Allah yang maha esa, sega puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan (kuasa) Allah yang maha luhur dan maha agung." 6. Rukuk, dan setelah bangun dari rukuk, kembali membaca tasbih seperti sebelumnya sebanyak 10 kali, lanjutkan ke gerakan iktidal. 7. Usai tahmid iktidal, baca lagi tasbih di atas sebanyak 10 kali, lalu sujud. 8. Selesai sujud, baca lagi tasbih 10 kali dan duduk di antara dua sujud. 9. Setelah mengucap bacaan duduk di antara dua sujud, kembali bertasbih 10 kali, kemudian sujud kedua. 10. Lakukan hal serupa di sujud kedua. 11. Jika sudah selesai, bacalah tasbih 10 kali sebelum berdiri memasuki rakaat kedua, dan hendaknya "duduk istirahat" lalu melantunkan lagi tasbih 10 kali. Jika dihitung, jumlah tasbih pada rakaat pertama berjumlah 75 kali tasbih. Lalu dikalikan 4 rakaat sholat tasbih, maka total tasbih dalam sekali sholat ialah 300 tasbih. Pada tata cara sholat tasbih Nisfu Syaban, seseorang yang melakukannya lupa membaca tasbih pada salah satu bagian sholat, diperbolehkan mengganti di bagian sholat berikutnya. Asalkan, jumlah tasbih dalam satu waktu sholat yang dikerjakan orang tersebut tetap berjumlah 300 tasbih. Keutamaan sholat tasbih Nisfu Syaban Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini keutamaan sholat tasbih Nisfu Syaban berdasarkan hadis. 1. Menambah amalan baik "Rasulullah bersabda, ada dua kalimat yang keduanya ringan diucapkan di lidah, tetapi memberatkan timbangan amal baik dan keduanya disukai Ar Rahman, yaitu Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil azhim." (HR. Bukhari dan Muslim) 2. Menghapus dosa "Rasulullah bersabda, barang siapa mengucapkan Subhanallahi wa bi hamdihi 100 kali, Allah hapuskan kesalahannya meski itu sebanyak buih lautan." (HR. Bukhari dan Muslim) 3. Ucapan paling baik "Suatu waktu, Rasulullah ditanya oleh sahabat tentang ucapan paling baik. Beliau menjawab, 'Yang diperintah Allah Swt pada para malaikat-Nya dan hamba-Nya adalah ucapan Subhanallahi wa bihamdihi.'" (HR. Muslim) Demikian tata cara sholat tasbih Nisfu Syaban dan keutamaannya. Semoga bermanfaat!

Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20240213133524-569-1061815/tata-cara-sholat-tasbih-nisfu-syaban-dan-keutamaannya