Tak Hanya BBM, Erick Thohir Berharap Pembelian Elpiji 3 Kg Juga Dibatasi


JAKARTA, KOMPAS.com Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap pembatasan pembelian energi bersubsidi tak cuma diberlakukan pada bahan bakar minyak (BBM), tetapi juga elpiji.

Ia mengatakan, pihaknya mendorong agar revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM bisa cepat rampung.

Namun, di sisi lain Erick menilai pembatasan juga perlu dilakukan pada pembelian elpiji 3 kilogram (kg), sebab impornya terus meningkat.

Baca juga: KPPU: Penyaluran Subsidi Elpiji 3 Kg Tak Tepat Sasaran

"Kami sangat mendukung (revisi) Perpres 191 untuk segera didorong. Tidak hanya buat BBM, tapi kita berharap juga buat gas, karena LPG impornya tinggi sekali sekarang," ujarnya saat ditemui di kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Ia menuturkan, pemerintah saat ini terus mendorong penyaluran BBM dan elpiji subsidi agar tepat sasaran, yakni hanya digunakan oleh orang miskin, bukan malah dikonsumsi oleh orang kaya.

"Ini yang kita harus benahi, jangan sampai subsidi salah sasaran," imbuh Erick.

Sejalan dengan upaya mendorong penyaluran energi subsidi yang tepat sasaran, pemerintah juga mendorong penggunaan bioetanol melalui implementasi Perpres Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).

Adapun bioetanol merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari proses ferementasi bahan-bahan organik, terutama tumbuhan dengan kandungan karbohidrat tinggi.

Menurut Erick, bioetanol menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Sebab pemerintah tak ingin Indonesia terus bergantung pada impor minyak mentah.

Di sisi lain, Indonesia memang mendorong penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan, maka selain menggenjot penggunaan kendaraan listrik, tapi juga diharapkan bioetanol bisa menjadi alternatif bahan bakar pada kendaraan yang berbasis energi fosil.

"Karena ke depan, Indonesia kan kebijakannya tidak mau terlalu banyak impor minyak mentah, tetapi dengan adanya 50 persen market EV (kendaraan listrik), dan 50 persen combustion engine atau mobil yang kita kenal, tetapi di situ lebih friendly penggunaan BBM-nya. Apalagi kita punya gula, punya sawit (untuk jadi bahan bakar nabati), itu kan sesuatu yang bagus," papar Erick.

Baca juga: Elpiji 3 Kg Direncanakan Tak Lagi Bebas Dibeli di 2027


Dilansir dari dan telah tayang di: https://money.kompas.com/read/2024/07/10/181000126/tak-hanya-bbm-erick-thohir-berharap-pembelian-elpiji-3-kg-juga-dibatasi