Santri Tewas Dianiaya Para Seniornya, Ibu Korban Terpukul Satu Pelaku Saudaranya Sendiri
BANYUWANGI, KOMPAS.com Suyanti (38), ibu kandung Bintang Balqis Maulana (14), santri yang tewas dianiaya para seniornya di sebuah pesantren di Kediri, Jawa Timur, merasa sangat terpukul dengan kejadian tersebut.
Sebab, salah satu pelaku adalah sepupu korban sendiri berinisial AF (16).
Suyanti mengatakan, selama mondok, AF diberi amanah untuk menjaga Bintang.
Baca juga: Keluarga Tak Menyangka Sepupu Korban Ikut Aniaya Santri hingga Tewas di Kediri
Apalagi, AF masih kakak atau saudara tua Bintang Balqis Maulana. Tak hanya itu, Suyanti juga kerap menitipkan uang jajan kepada AF untuk Bintang.
"Saya juga minta tolong ke AF ini untuk jaga, kadang juga menitipkan uang ke dia," kata Suyanti.
Yang membuat keluarga Bintang kaget dan syok, AF mengakui ikut terlibat penganiayaan setelah didesak oleh pihak keluarga penyebab kematian Bintang.
"Dia ngaku sempat mukul Bintang di bagian-bagian tubuhnya," ujar Suyanti.
Luka hati yang mendalam juga dialami kakek korban, Buwasan (73). Dia mengaku tak menyangka cucunya tewas dianiaya oleh cucunya yang lain. Saat ini Buwasan hanya bisa pasrah meski bingung dan tidak bisa berbuat banyak.
Bintang dan AF adalah sama-sama cucu Buwasan. Dia harus menerima kondisi cucunya yang meninggal dunia dan dipenjara.
"Ndak kuat saya mas, ini musibah yang tidak pernah saya sangka-sangka. Ya Allah," ungkap Buwasan.
Awal kecurigaan sepupu korban terlibat adalah saat AF melarang keluarga Bintang Balqis Maulana untuk membuka kain kafan yang menutupi jasad korban.
Pelarangan itu juga diikuti oleh rombongan pengasuh pondok pesantren yang mengantar jenazah korban.
Dari situ, pihak keluargai curiga karena ada yang janggal. Penyebab kematian Bintang seakan ada yang tak beres karena ditutup-tutupi.
Sebelumnya diberitakan, Bintang Balqis Maulana tewas diduga dianiaya oleh seniornya, pada Jumat (23/2/2024).
Baca juga: Sepupu Korban Jadi Salah Satu Tersangka Tewasnya Santri di Ponpes Kediri
Polisi saat ini telah menetapkan empat tersangka. Mereka adalah AF (16), MN (18), MA (18), dan AK (17). AF merupakan sepupu Bintang.
Polisi menyatakan Bintang dianiaya karena kesalahpahaman. Jasad Bintang dikembalikan ke keluarganya di Banyuwangi, Jawa Timur.
Keluarga yang mendapati sejumlah luka di tubuh Bintang melaporkan peristiwa itu ke polisi.