Salah Satu Tersangka Tewasnya Santri di Kediri Ternyata Sepupu Korban
Polisi telah menetapkan 4 tersangka kasus tewasnya Bintang Balqis Maulana (14), santri Ponpes Al Hanifiyah Kediri. Salah satu tersangka ternyata diketahui sepupu Bintang.
Keempat tersangka yang telah diamankan masing-masing adalah MN (18) asal Sidoarjo, MA (18) asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, dan AK (17) asal Surabaya.
Suyanti, ibu Bintang mengungkapkan salah satu tersangka merupakan keponakannya atau sepupu Bintang. Keponakan yang jadi tersangka adalah AF.
"Iya, salah satunya memang sepupunya Bintang. Keponakan saya," ujar Suyanti kepada detikJatim, Selasa (27/02).
Suyanti menuturkan selama Bintang mondok, ia kerap menitipkan uang ke anaknya itu melalui AF. Karena lebih tua beberapa tahun, Suyanti juga berpesan agar menjaga anaknya.
"Iya, AF memang sepupu Bintang. Saya juga kalau meminta tolong agar Bintang dijaga dan uang jajan anak saya juga kepada dia," jelas Suyanti dengan suara parau.
Suyanti tak menduga anak bungsunya itu akan mati di tangan sepupunya sendiri. "Dia memang mengaku kepada saya malam itu. kalau dia juga yang mukuli, tapi ndak nemen. Cuma di sini, di sini, dan di sini," kata Suyanti sambil menunjukkan bagian tubuh yang dipukul AF yakni pundak kanan kiri, dada, dan dagu.
"Maaf, saya ndak kuat mikir sampai situ. Ndak nyangka saja saya," getar suara Ibu Bintang terdengar saat bertutur.
"Yang saya gak habis pikir. Apa salah anak saya, kok sampai tega dianiaya seperti itu," tambah Suyanti.
Kematian secara tragis Bintang sendiri tak hanya menyisakan kesedihan mendalam bagi Suyanti. Tapi juga kakeknya, Buwasan (73). Sebab ia harus menerima kenyataan cucunya tewas mengenaskan dan lainnya harus jadi tersangka dan ditahan.
"Ndak kuat saya, ini musibah yang tidak pernah saya sangka. Yang satu cucu saya meninggal sudah tidak bisa ketemu lagi, yang satu harus kena hukuman," tandas Buwasan.
Sebelumnya, seorang santri Ponpes Al Hanifiyah Kediri bernama Bintang Balqis asal Banyuwangi meninggal diduga usai dianiaya pondok pesantren di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Korban meninggal pada Jumat (23/2) siang.
Kasus ini terungkap setelah viral video kemarahan keluarga korban kepada pria yang mengantarkan jenazah korban pulang ke Banyuwangi. Video tersebut beredar di media sosial hingga grup WhatsApp.
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut. Pihaknya mengetahui peristiwa ini saat Polres Banyuwangi melakukan koordinasi dengan Polres Kediri Kota.
"Kami masih koordinasi dengan Polres Banyuwangi untuk penyelidikan dugaan kasus (penganiayaan) ini," tandas Bramastyo.
Sederet Fakta Santri di Kediri Tewas Dianiaya 4 Seniornya