TEMPO.CO, Jakarta Rumah pensiun Jokowi di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mulai dibangun, ditandai dengan peletakan batu pertama pada Senin, 1 Juli 2024.
Rumah jatah Jokowi dari negara setelah ia pensiun dari jabatan Presiden itu dibangun di atas lahan seluas 12.000 m2. Beberapa hari sebelumnya, lahan beks sawah itu dibersihkan untuk selanjutnya dilakukan proses pembangunan.
Baca Juga: Alasan Luhut dan Jokowi Getol Dorong Pembentukan Family Office
Camat Colomadu Dwi Susilo Adi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin mengatakan peletakan batu pertama dilakukan secara tertutup.
"Njih (iya). Tadi saya konfirmasi, acara berlangsung sampai dengan jam 9 pagi, terus langsung selesai, kajang (tenda) dibongkar dan dari paspampres dilarang mengambil foto dan drone," katanya.
Ia mengaku tidak memperoleh undangan terkait acara tersebut.
"Sepertinya tidak ada yang diundang, sepertinya agenda keluarga calon pemilik rumah," katanya.
Pada minggu lalu ia juga sempat meninjau lokasi pembangunan rumah Presiden Jokowi. Ia mengatakan luas lahan yang akan dibangun sekitar 12.000 m2.
"Jadi dari luar ada info beda yang simpang siur. Memang ada penambahan dari sebelumnya dari seluas 9.000 m2," katanya.
Ia mengatakan untuk kontraktor atau pengembang pembangunan rumah tersebut adalah PT Tunas Jaya Sanur.
Harga tanah langsung naik
Gara-gara Presiden Jokowi membangun rumah pensiunnya di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, itu, tanah di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah tersebut, langsung melonjak.
Sebenarnya, daerah di sekitar Jalan Adi Sucipto itu sudah termasuk kawasan mahal. Kepala Desa Blulukan Slamet Wiyono mengatakan sebelumnya harga pasaran tanah di daerah tersebut Rp10 juta-Rp12 juta/meter persegi.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://bisnis.tempo.co/read/1886340/rumah-pensiun-jokowi-mulai-dibangun-cek-harga-tanah-di-sekitarnya