JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-Pejuang Hamas pekan lalu mengatakan mereka memandang positif garis besar gencatan senjata yang disampaikan Presiden AS Joe Biden.
Namun sejak itu, Hamas tidak lagi memberikan komentar resmi mengenai negosiasi yang terhenti tersebut, sementara mediator Qatar, Mesir dan Amerika Serikat belum mengumumkan adanya pembicaraan baru
Kini Joe Biden menelepon Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Biden meminta Tamim untuk membujuk Hamas agar menyetujui proposal gencatan senjata di Gaza, Palestina.
Dilansir kantor berita IRNA, Selasa (4/6), Gedung Putih menyampaikan rilis terkait adanya percakapan antara Biden dengan Tamim via sambungan telepon pada Senin (3/6) malam waktu setempat.
Baca Juga: Konflik Israel-Palestina, Indonesia Kembali Tegaskan Dorong Solusi Dua Negara
Dalam percakapan itu, Biden dengan Tamim menegaskan bahwa gencatan senjata komprehensif dan perjanjian pembebasan sandera yang kini dibahas adalah peta jalan konkret untuk mengakhiri perang di Gaza.
"Presiden AS menegaskan kesiapan Israel untuk memajukan proposal yang kini telah disampaikan kepada Hamas," demikian rilis resmi Gedung Putih.
Joe Biden menelepon Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Biden meminta Tamim untuk membujuk Hamas agar menyetujui proposal gencatan senjata (Instagram@idf)
"Presiden menekankan bahwa Amerika Serikat, bersama Mesir dan Qatar, akan berupaya memastikan penerapan penuh seluruh perjanjian," tulis Gedung Putih.
Sebelumnya pada hari Jumat lalu, Biden menguraikan apa yang dia sebut sebagai rencana Israel, yang dalam tiga fase akan mengakhiri perang di Gaza, membebaskan semua sandera dan mengarah pada pembangunan ulang wilayah Palestina tersebut tanpa Hamas berkuasa lagi.
Namun, perpecahan antara AS dan Israel muncul ketika kantor PM Benjamin Netanyahu menekankan, bahwa perang yang sedang berlangsung di Gaza akan terus berlanjut sampai semua "tujuan Israel tercapai," termasuk penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas.
Media Israel mempertanyakan sejauh mana pidato Biden soal gencatan senjata dan beberapa rincian pentingnya telah dikoordinasikan dengan tim Netanyahu, termasuk berapa lama gencatan senjata akan berlangsung dan berapa banyak tawanan yang akan dibebaskan serta kapan.
Sebelumnya, Gedung Putih menyampaikan bahwa Biden mengatakan kepada emir Qatar selaku mediator, bahwa dia melihat Hamas sebagai "satu-satunya hambatan bagi gencatan senjata total" di Gaza.***
Dilansir dari dan telah tayang di: https://jakarta.suaramerdeka.com/internasional/13412837285/presiden-biden-desak-emir-qatar-bujuk-pejuang-hamas-setujui-proposal-gencatan-senjata-di-gaza