MenpanRB Respons Kritikan Rumah Menteri di IKN Terlalu Mewah
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas merespons kritikan pihak yang menilai rumah menteri yang dibangun di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara begitu mewah.
Azwar mengklaim luas tanah dan bangunan rumah menteri di IKN lebih kecil dibandingkan rumah menteri yang saat ini ditempati di DKI Jakarta.
"Saya enggak ngomong mewah apa enggak, tapi ukuran rumah menteri yang sekarang di IKN lebih kecil dibanding ukuran rumah menteri yang sekarang di Jakarta," kata Azwar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).
Rumah menteri di IKN masih dalam progres pembangunan. Meski belum selesai semua, setidaknya dua hunian yang sudah rampung 100 persen dan siap digunakan.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan dua rumah tersebut sudah layak huni karena telah dilengkapi furnitur di dalamnya.
[Gambas:Video CNN]
Sementara itu, berdasarkan foto yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (23/2), interior hunian tersebut sangat modern yang didominasi marmer.
Dari tampak depan, rumah terdiri dua lantai dan rubanah. Rumah tersebut berdiri kokoh dengan model kekinian yang dihiasi banyak lampu kuning atau 'warm' di setiap sisi.
Pintu masuk di lantai dasar tampak berwarna hitam yang terdiri dari dua daun. Saat memasuki rumah, maka akan langsung menemukan ruang santai atau keluarga yang dilengkapi TV dengan backdrop marmer, sofa panjang tiga seater, meja dan dua kursi santai lain.
Rumah menteri ini mengusung tema open space. Tema tercermin dari posisi ruang tamu yang langsung menyatu dengan ruang makan. Meja makan panjang dilengkapi dengan 8 kursi sehingga lebih dari cukup untuk menampung keluarga utama para menteri.
Adapun rumah menteri tersebut berdiri gagah dengan luas bangunan sekitar 580 meter persegi (m2) dan lahan sekitar 1.000 m2.
Pemerintah berencana membangun 36 rumah menteri di IKN. Saat ini sudah 2 rumah yang selesai, maka artinya masih ada 34 rumah lagi dalam proses pembangunan.