Longsor Luwu, Identitas 4 Korban Meninggal dan 5 Orang Menjalani Perawatan Teridentifikasi Halaman all
LUWU, KOMPAS.com – Badan SAR Nasional (Basarnas) Unit Siaga Sar Palopo, Sulawesi Selatan, bersama tim SAR gabungan dari BPBD Luwu dan Palopo, Tagana, PMI, PSC 119, TNI, dan Polri bersama warga telah berhasil mengidentifikasi korban meninggal dan yang menjalani perawatan akibat bencana tanah longsor di Bonglo, Kecamatan bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Senin (26/2/2024) pagi.
Komandan pos Basarnas unit siaga SAR Palopo, Rifman, mengatakan, empat korban meninggal dan lima orang yang menjalani perawatan medis telah teridentifikasi.
Selain itu, dia menyampaikan, hingga pencarian dihentikan pada Senin sore, diduga masih ada sekitar 20 orang yang tertimbun tanah longsor.
Baca juga: Longsor Luwu Tewaskan 4 Orang, 2 di Antaranya Bidan dan Guru
“Korban meninggal dunia empat orang, yakni Wanto (22) dan Miskawati (24), keduanya merupakan karyawan swasta. Sementara Emelia (30) seorang bidan dan Mariama (57) adalah seorang guru honorer, mereka ditemukan meninggal dunia tertimbun tanah longsor,” kata Rifman, Senin (27/2/2024).
Lanjut Rifman, dari 10 korban selamat, lima orang di antaranya sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Mereka adalah Firdaus (19) karyawan swasta dan Markus (43) petani, keduanya merupakan warga Desa Tede. Seni (34) warga Desa Pantilang, Mardiana (60) warga Desa Bonglo, dan Delman (19) berasal dari Desa Barana juga menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” ucap Rifman.
Rifman menyampaikan, pencarian korban yang diduga masih tertimbun longsoran akan dilanjutkan pada Selasa (27/2/2024) pagi.
“Rencananya besok pukul 08.00 Wita pencarian akan dilanjutkan, semoga cuaca tetap bersahabat. Kalau tadi sore proses pencarian di dihentikan pada pukul 16.00 Wita karena hujan deras yang mengguyur dan area tersebut rawan terjadi longsor susulan,” ujar Rifman.
Pj Wali Kota Palopo dan Pj Bupati Luwu Datangi Lokasi Longsor
Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani meninjau langsung lokasi bencana longsor di Lingkungan Bunglo, Kecamatan Bastem Utara.
Lokasi terjadinya longsor berada dekat dengan wilayah Kota Palopo, sekitar 15 kilometer.
Pencarian dan evakuasi warga, pihak Pemerintah Kota Palopo meminta kepala Dinas PU untuk mendatangkan alat berat dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo untuk mengirimkan armada bantuan.
Baca juga: Longsor Terjang Luwu Sulsel, 4 Meninggal dan Belasan Lainnya Masih Tertimbun
"Kami perintahkan Kepala Dinas PU Kota Palopo untuk segera mendatangkan alat berat ke lokasi longsor guna membantu pembersihan area longsor dan melakukan pencarian, juga kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo untuk membawa peralatan seperti sekop dan linggis, serta peralatan lainnya untuk evakuasi korban sambil menunggu alat berat yang datang," tutur Asrul Sani.
Sementara Pj Bupati Luwu Muh. Saleh juga meminta Dinas PUPR untuk menurunkan alat berat dan memerintahkan Tagana Dinas Sosial serta BPBD untuk mengadakan dapur umum.
“Sudah diperintahkan kepada Dinas PUPR Luwu dan Dinas Sosial untuk menurunkan alat beratnya untuk membantu di lokasi termasuk BPBD dan Dinas Sosial untuk segera membuat dapur umum,” jelasnya.
Longsor Luwu
Sebelumnya diberitakan, bencana tanah longsor terjadi di jalan Trans Sulawesi penghubung Kabupaten Luwu dan Kota Palopo di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (26/2/2024) sekitar pukul 09.00 Wita.
Puluhan warga dilaporkan tertimbun longsor. Selain itu, sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat juga ikut tertimbun.
Komandan Unit Siaga SAR Basarnas Palopo, Rifman, mengatakan, pencarian terhadap korban yang tertimbun material longsor dilakukan tim SAR gabungan Basarnas, BPBD Luwu dan Palopo, TNI, Kepolisian, Tagana, PMI, dan PSC 119 Luwu dan Palopo.
Namun, pencarian korban longsor dihentikan pada sore hari karena cuaca yang kurang mendukung.
Baca juga: Kisah Mansyur Lolos dari Longsor di Luwu, Istrinya Lompat ke Jurang untuk Selamatkan Diri
“Warga yang berada di lokasi kejadian berupaya mencari dan mengevakuasi para korban, pencarian dihentikan sore tadi sekitar pukul 16.00 Wita berhubung cuaca yakni terjadi hujan deras dan di lokasi rawan terjadi longsor susulan sehingga dihentikan. Dan besok akan dilanjutkan kembali sekitar pukul 08.00 Wita, semoga cuaca bersahabat,” kata Rifman saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (26/4/2024).
Lanjut Rifman, tim SAR gabungan menemukan belasan korban dan telah dilakukan evakuasi, di antaranya korban meninggal, terluka, dan selamat.
“Saat ini sudah ada 14 korban yang berhasil ditemukan, dari 14 korban longsor, empat orang ditemukan meninggal dunia, lima sedang dirawat di rumah sakit, dan lainnya dalam keadaan selamat,” ucap Rifman.