Jokowi Buka Suara soal Pembahasan Program Makan Siang Gratis di Istana
Pembahasan soal program makan siang gratis yang dibesut calon presiden Prabowo Subianto di sidang kabinet Senin lalu menjadi sorotan. Pasalnya, pembahasan ini dilakukan saat Prabowo belim resmi ditetapkan sebagai pemenang Pemilu 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun buka suara soal polemik ini. Menurutnya, sejauh ini memang tidak ada pembahasan soal anggaran makan siang gratis. Jokowi bilang dalam rapat kabinet dia cuma menegaskan agar program presiden terpilih dimasukkan dalam rencana anggaran 2025.
Jokowi tak bulat menyebutkan siapa presiden terpilih yang dia maksud. Yang jelas dia cuma ingin agar program presiden baru tidak sulit untuk penganggarannya di 2025.
"Ndak ada hanya dalam sidang kabinet saya sampaikan bahwa program program presiden terpilih harus sudah dimasukkan di rencana anggaran 2025, supaya presiden terpilih lebih cepat dan mudah sehingga penganggaran tidak kembali lagi mengajukan anggaran kepada DPR. Disampaikan dalam rapat paripurna kemarin," ungkap Jokowi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
Jokowi menegaskan tidak ada pembicaraan spesifik soal anggaran makan siang gratis di Rapat Kabinet yang dilakukan di Istana Negara, Senin kemarin.
"Tidak ada pembicaraan spesifik mengenai apa yang tadi disampaikan, apa tadi, (program makan siang gratis?) iya itu," beber Jokowi.
Penjelasan Jokowi nampak berbanding terbalik dengan para menteri yang ikut Sidang Kabinet. Banyak menteri sepakat bicara bahwa program makan siang gratis Prabowo dibahas di Sidang Kabinet. Bahkan, masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan dalam susunan RKP dan RAPBN 2025 pemerintah sudah mulai menyusun program makan siang gratis besutan Prabowo.
"Memang harus memasukkan program-program ikonik dari presiden terpilih. Tentu saja itu diperhitungkan dan Bappenas sedang menyusun itu," kata Suharso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).
Suharso menyebut, RKP yang sesungguhnya kemungkinan baru akan muncul setelah pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya program yang dibesut Prabowo sejauh ini perlu ada ancang-ancang kebijakannya.
"RKP yang sesungguhnya mungkin akan muncul setelah pengumuman secara resmi dari KPU tentang presiden terpilih, tetapi ancer-ancernya sudah dilakukan," imbuh Suharso.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia juga memastikan program makan siang gratis bakal berjalan di tahun 2025.
"Secara umum program-program prioritas Presiden terpilih pak Prabowo dan mas Gibran akan diakomodir supaya 2025 sudah running dan jalan. Ini kan pembahasan tahap pertama dan beberapa bulan ke depan akan dibahas lanjutnya," beber Bahlil di tempat yang sama dalam kesempatan berbeda.
Anggaran untuk program makan siang gratis sendiri akan ditetapkan biayanya sebesar Rp 15.000 per anak penerima. Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Anggaran Rp 15.000 per anak itu merata untuk seluruh daerah di luar program susu gratis.
"(Anggaran program makan siang gratis) per anak kira-kira Rp 15 ribu. Itu kan bisa dibuat macam-macam. Nanti akan ada pembahasan. Di luar susu," ungkap Airlangga di kantornya, Jakarta Pusat, di hari yang sama.
Saat ditanya menu makan siang gratis, Airlangga menyebut pemerintah membebaskan masing-masing daerah dengan anggaran tersebut. "(Menunya) nah itu nanti dilepaskan ke daerah masing-masing, tidak menyeragamkan," katanya.
Simak juga Video: Menkes soal Kadar Gizi Makan Gratis Rp 15 Ribu: Itu Belum Dibicarakan
[Gambas:Video 20detik]