PALEMBANG Anton Eko Saputra (25) seorang pegawai koperasi simpan pinjam ditemukan tewas dan dicor di sebuah halaman ruko yang berada di Jalan KH Dahlan, Perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami, Palembang.
Berikut sejumlah faktanya:
1. Berawal Laporan Orang Hilang
Kapolrestabes Palembang Harryo Sugihhartono, mengatakan kasus ini awalnya terungkap setelah petugas melakukan penyelidikan atas laporan orang hilang sejak 8 Juni 2024 lalu.
"Dari penyelidikan petugas kemudian mendatangi satu persatu nasabah, termasuk salah satu ruko milik nasabah korban. Di mana dari keterangan keluarga sebelum pergi, korban sempat menyebut akan menagih utang," katanya, Kamis (27/6/2024).
2. Curiga pada Pemilik Ruko
Dikatakan Harryo, di lokasi tersebut petugas mendapati kecurigaan terlebih pemilik ruko sudah tidak berada di lokasi. Petugas kemudian mencoba mengintip dari luar pintu dan mendapati adanya bercak darah serta pisau karter yang berada di lantai.
"Apalagi dari penyelidikan digital forensik beberapa barang korban sudah berpindah tangan ke orang lain," katanya.
3. Tangkap Pelaku
Petugas kemudian mendalami penyelidikan kasus tersebut hingga akhirnya berhasil menangkap pria berinisial EP di Batam, yang diketahui turut berperan dalam hilangnya korban Anton.
Dari hasil pemeriksaan akhirnya EP mengaku kalau telah membunuh Anton bersama 2 orang lain, yang mana salah satunya yaitu pemilik ruko tersebut dan merupakan nasabah korban. Adapun jenazah korban dikubur dan dicor di halaman belakang ruko.
"Dari rangkaian pemeriksaan itu, kami akhirnya baru mengetahui bahwa ini kasus pembunuhan," katanya.
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
4. Sudah Direncanakan
Selain itu, dari pengakuan EP pembunuhan tersebut sudah mereka rencanakan sekitar 3 hari sebelum kejadian. EP dan satu rekannya yang lain sendiri awalnya berpura-pura menjadi pembeli di ruko distro pakaian tersebut. "Saat korban tengah berbincang, ia dipukul menggunakan besi dari belakang di bagian kepala. Setelah korban tewas, mayatnya dikubur di halaman belakang ruko dan dicor oleh para pelaku untuk mengaburkan aksi pembunuhan tersebut," katanya. 5. Buru Dua Pelaku Lain Ditambahkan Harryo, saat ini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memburu 2 pelaku yang masih buron. "Semoga para pelaku yang masih buron segera ditangkap dan menyempurnakan pengungkapan tindak pidana ini," pungkasnya.
Selanjutnya
Dilansir dari dan telah tayang di: https://news.okezone.com/read/2024/06/27/610/3027079/5-fakta-pegawai-koperasi-dibunuh-dan-jasadnya-dicor-sempat-hilang-18-hari